Friday 22 July 2011

Kepada Para Pemuda

Kajian Manhaj
Hasan Al Banna dalam risalahnya secara khusus pernah menyeru kepada para pemuda (Ila Syabab) dalam muktamar ke lima. Pertama, al-Banna meyakinkan bahwa kalian tidak lebih lemah dari kaum-kaum sebelumnya. Olehnya, janganlah merasa lemah tidak berdaya.
Setiap cobaan dan rintangan justru akan menambah keyakinan dan merapatkan hubungan dengan Allah.
Untuk itu, sebelum kita bergelut dimedan dakwah, poin pertama kali yang harus dimulai adalah memahami Islam dari sumbernya yang murni, seperti para Sahabat memahami Islam. Islam yang paripurna, mengatur seluruh aspek kehidupan, perkara dunia dan akhirat. singkatnya Islam adalah agama dan negara, mushaf dan pedang.
Setelah fikrah Islam telah terpatri, pada poin kedua al banna menginginkan sosok pemuda yang memiliki karakter keimanan, keikhlasan, semangat dan kerja keras.
Sampai sini, saya ingin memberikan komentar. bahwa semakin kita mengenal Islam dengan pemahaman yang semestinya.maka semakin banyak pula tugas seorang pemuda terhadap agamanya. Tugas itu tidak terbatas hanya pada solat dan dzikir semata, puasa dan tilawah. tapi sebaik-baik keislaman adalah seperti yang digambarkan sejarah terhadap para sahabat rasulullah dengan sebuah identitas " Layaknya pendeta di malam hari dan seperti penunggang kuda di siang hari".
Indonesia yang telah mengenal dakwah Islam lebih dari 7 abad yang lalu, sepatutnya telah mendarah daging ditubuh umat, menjadi referensi perundangan negara, dan membudaya di tengah masyarakat. Namun kenyataan itu dapat kita jawab (silahkan antum menjawabya).
Dari sini poin kedua kita bahas. Harakah para pemuda, peran dan kontribusinya. Keempat karakter itu harus ada terlebih dahulu. dan tentunta ia tidak ada dengan sendirinya. Ia harus di jaga dan ditingkatkan, ia harus dirawat dan di kembangkan. melalui cara yang dulu pernah nabi lakukan di rumah Baitul Arqam, dengan TARBIYAH

No comments:

Post a Comment